Perbedaan Konfigurasi Routing OSPF, BGP, dan RIP di Cisco Router

 



Routing adalah inti dari komunikasi jaringan antar perangkat. Dalam dunia jaringan komputer, terdapat berbagai jenis protokol routing yang digunakan sesuai kebutuhan dan skala jaringan. Di antara protokol yang paling umum adalah RIP (Routing Information Protocol), OSPF (Open Shortest Path First), dan BGP (Border Gateway Protocol). Artikel ini membahas perbedaan konfigurasi routing OSPF, BGP, dan RIP di perangkat Cisco, agar Anda dapat memilih dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan.

Perbedaan Dasar dalam Konfigurasi Routing

AspekRIPOSPFBGP
Jenis ProtokolDistance VectorLink StatePath Vector
KegunaanJaringan kecil/menengahJaringan skala menengah-besarAntar-AS (Internet/ISP)
MetrikJumlah hopBiaya (cost)Jalur terbaik berdasarkan atribut
Hop Maksimal15Tidak terbatasTidak terbatas
Kecepatan KonvergensiLambatCepatRelatif lambat
Routing UpdatePeriodik (30 detik)TriggeredManual/perubahan besar

1. Konfigurasi RIP

router rip version 2 network 192.168.1.0 no auto-summary

Catatan:

  1. Sangat sederhana.

  2. Hanya membutuhkan informasi network

  3. Tidak mengenal area atau autonomous system.

Penjelasan Parameter di RIP

  1. version 2
    Mengatur versi RIP yang digunakan. RIP versi 2 mendukung subnetting, pengiriman update dengan multicast, dan lebih fleksibel dibanding versi 1 yang hanya broadcast dan tidak mendukung subnetting.

  2. network [alamat_network]
    Menentukan jaringan mana yang akan diiklankan oleh RIP. Router akan mengaktifkan RIP pada interface yang termasuk dalam network ini dan membagikan informasi routing.

  3. no auto-summary
    Menonaktifkan fitur auto-summary yang secara otomatis mengikhtisarkan subnet menjadi network kelas utama. Penting untuk menghindari masalah routing jika menggunakan subnetting atau route discontiguous.


2. Konfigurasi OSPF

router ospf 1 network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0

Catatan:

  1. Perlu menentukan Process ID ospf 1

  2. Harus menentukan wildcard mask dan area.

  3. Lebih presisi dan skalabel dibanding RIP.

Penjelasan Parameter di OSPF

  1. router ospf [process-id]
    Menentukan proses OSPF yang berjalan. Process ID ini lokal pada router dan tidak harus sama dengan router lain.

  2. network [alamat_network] [wildcard_mask] area [area-id]
    Mendefinisikan jaringan mana yang akan ikut dalam OSPF dan ke area mana jaringan tersebut masuk. Wildcard mask adalah kebalikan dari subnet mask (misalnya 0.0.0.255 untuk subnet mask 255.255.255.0).

3. Konfigurasi BGP

router bgp 65001 neighbor 192.168.2.1 remote-as 65002 network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0

Penjelasan Parameter di BGP

  1. router bgp [AS_number]
    Memulai proses BGP untuk Autonomous System (AS) tertentu.

  2. neighbor [IP_address] remote-as [AS_number]
    Mendefinisikan router tetangga BGP dan nomor AS mereka. Ini penting karena BGP mengatur routing antar-AS.

  3. network [alamat_network] mask [subnet_mask]
    Mengumumkan jaringan yang ingin diiklankan melalui BGP.


Perbandingan Kata Kunci Konfigurasi:

ElemenRIPOSPFBGP
Perintah utamarouter riprouter ospf [ID]router bgp [AS]
Networknetwork [IP]network [IP] [wildcard] area [area]network [IP] mask [subnet]
TetanggaTidak diperlukanTerdeteksi otomatisneighbor [IP] remote-as [AS]
Auto-summaryBisa dinonaktifkanTidak digunakanTidak berlaku

Kapan Harus Menggunakan Masing-Masing?

  1. Gunakan RIP jika jaringan Anda sangat kecil dan tidak kompleks, seperti lab sekolah atau rumah.

  2. Gunakan OSPF saat membangun jaringan antar-departemen atau antar gedung dengan banyak subnet.

  3. Gunakan BGP jika Anda mengelola jaringan ISP, data center, atau koneksi lintas negara.