Tutorial Konfigurasi Routing RIP dan DHCP di Cisco Packet Tracer untuk Jaringan Komputer




Routing merupakan elemen penting dalam dunia jaringan komputer. Salah satu protokol routing yang paling sederhana dan banyak digunakan untuk pembelajaran dasar adalah RIP (Routing Information Protocol). Dalam artikel ini, kita akan membahas cara konfigurasi routing RIP di perangkat Cisco, mulai dari pengenalan dasar, topologi, hingga langkah-langkah konfigurasinya.

Apa Itu RIP?

RIP (Routing Information Protocol) adalah protokol routing dinamis yang menggunakan metrik hop count untuk menentukan rute terbaik. RIP cocok digunakan dalam jaringan kecil hingga menengah dan sangat ideal bagi pemula yang baru belajar konsep routing.

Karakteristik Routing RIP

  1. Protokol Distance Vector

  2. Maksimal 15 hop (lebih dari itu dianggap unreachable)

  3. Update routing setiap 30 detik

  4. Menggunakan UDP port 520


Konfigurasinya sebagai berikut:



Router 1 (Kiri)

enable
configure terminal
interface fa0/0
ip address 192.168.50.1 255.255.255.0
no shutdown

interface se2/0
ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
no shutdown

ip dhcp pool Satu <- Untuk nama bisa disesuaikan
network 192.168.50.0 255.255.255.0
default-router 192.168.50.1
dns-server 8.8.8.8

router rip version 2 no auto-summary network 192.168.50.0 network 192.168.60.0 network 10.10.10.0 end

Router 2 (Kanan)

enable
configure terminal
interface fa0/0
ip address 192.168.60.1 255.255.255.0
no shutdown

interface se2/0
ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
no shutdown

ip dhcp pool Satu <- Untuk nama bisa disesuaikan
network 192.168.60.0 255.255.255.0
default-router 192.168.60.1
dns-server 8.8.8.8


router rip version 2 no auto-summary network 192.168.50.0 network 192.168.60.0 network 10.10.10.0 end

Switch & Client (PC/Laptop):

  1. Hubungkan semua PC ke switch.

  2. Atur interface PC/Laptop ke DHCP (bukan static) di Cisco Packet Tracer:
    Klik PC → Desktop → IP Configuration → Pilih DHCP.